GARUT – Pemberantasan aksi premanisme di Garut, Jawa Barat mendapat respon positif dan apresiasi dari warga. Mereka mengaku bersyukur memiliki Kapolres yang tegas dan berani melakukan pemberantasan hal yang selama ini meresahkan mereka.
Vina (30) salah seorang warga Kecamatan Banyuresmi mengatakan bahwa pemberantasan aksi premanisme di Garut oleh polisi sangat membuat nyaman warga. “Sekarang jalanan Garut bisa dikatakan lebih nyaman karena yang biasa bikin resah sudah tidak ada,” katanya, Selasa (20/6).
Ia pun mengaku sangat mengapresiasi jajaran Polres Garut, khususnya Kapolres AKBP Rio Wahyu Anggoro yang dengan tegas memberantas preman-preman di Garut. Menurutnya, apa yang dilakukan sangat didukung oleh banyak warga.
“Saya yakin seluruh warga sangat mendukung langkah Kapolres dalam memberantas premanisme di Garut. Saya sangat bangga punya Kapolres yang tegas,” ucapnya.
Warga Garut lainnya, Faisal (33) mengatakan bahwa apa yang dilakukan Kapolres Garut adalah yang selama ini dinanti-nantikan oleh warga. Itu karena cukup banyak warga yang terganggu dengan aktivitas para preman, baik yang di kampus maupun di kota.
“Saya pernah ngobrol dengan sopir bus pariwisata. Mereka ini kalau ke Garut buat yang suka ini itu harus menghabiskan banyak uang, karena ada risiko mobil mereka dibaretin kalau tidak ngasih,” kata Faisal.
Oleh karena itu ia memberikan apresiasi lebih kepada jajaran Polres Garut yang sudah melakukan pemberantasan aksi premanisme. “Saya yakin, yang terbantu itu bukan hanya warga Garut saja, tapi juga warga luar, dalam hal ini wisatawan,” ucapnya.
Faisal berharap agar jajaran kepolisian terus tegas memberantas premanisme dan kejahatan yang terjadi di Garut. “Ketegasan bapak Kapolres sangat kami nantikan untuk mewujudkan Garut yang aman dan kondusif,” katanya. (red)