JAKARTA -Di depan para awak media yang hadir Dian surahman fast respon menyampaikan bahwa berita atau informasi yang beredar terkait ada nya isu suap yang menimpa jenderal bintang dua Irjen pol Syahar diantono itu tidak benar adanya dan tak berdasar.
Bola liar adanya isu muncul diagram dengan narasi ‘suap Rp 4 miliar di kasus Richard Mille’. Tony Sutrisno orang yang menjadi pelapor kasus sekaligus korban pemerasan dalam perkara, Peristiwa ini bermula pada Juni 2021, saat Tony Sutrisno melaporkan Richard Mille Jakarta dengan dugaan tindak pidana penipuan dan tindakan penggelapan pembelian jam dengan merek Richard Mille senilai Rp 77 miliar. Tony melapor ke Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim, Polri.
Nama Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri Irjen Pol Syahar Diantono yang sempat viral dalam diagram dengan narasi ‘suap Rp 4 miliar di kasus Richard Mille’ yang diterimanya.
Nama dia tercatut dalam diagram tersebut sewaktu masih menjabat sebagai Wakabareskrim Polri.
Menanggapi hal itu banyak dari Kalangan yang tidak percaya terkait isu yang melibatakan jenderal bintang dua itu bahwa itu adalah informasi hoaks dan tuduhan yang keji, seperti hal nya disampaikan fast respon melalui Dian surahman menilai narasi itu sangat tendensius serta tidak mendasar serta tidak didukung bukti yang jelas, serta menggeneralisasi suatu perbuatan untuk membuat karir & citra Irjen Pol Syahar Diantono yang hari ini bersinar atas prestasinya
Menurut kami ini adalah suatu fitnahan yang tidak mendasar, narasi ‘suap Rp 4 miliar di kasus Richard Mille’. mengenai informasi HOAX ini diduga memiliki kepentingan politik untuk membenci institusi polri yang hari ini terlihat banyak persoalan yang di tangani, oleh dari itu kami meminta kepada Polri untuk mengusut tuntas dalam penyebaran pitnah diagram ‘suap Rp 4 miliar di kasus Richard Mille’ ini
Disisi lain Dian surahman fast respon menyebutkan sangat bertolak belakang apa yang disebut di diagram yang tersebar di medsos, seperti misalnya kita ketahui bersama Irjen Pol Syahar Diantono di kenal sangat tegas dan tidak pandang bulu dalam menangani kasus hukum khusus
Dian surahman menambahkan terkait diagram tersebut yang sebenarnya Irjen Pol Syahar Diantono yang membantu Tony karena Irjen Syahar diantono yang saat itu menjabat Wakabareskrim.
Syahar diantono menyarankan kepada Tony untuk melapor kepada Divisi Propam mengenai pemerasan yang dilakukan oleh oknum di Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim tersebut. Syahar diantono menyarankan agar laporan juga dilengkapi dengan bukti pendukung dan ini sudah diakui oleh pelapor tony bahwa junstu Irjen Pol Syahar Diantono sangat membantu Tony ( korban )
“Maka atas dasar itulah kami menilai tudingan itu tendensius dan tidak mendasar hanya untuk menyebarkan kebencian terhadap Irjen Pol Syahar Diantono yang hari ini karir nya cemerlang oleh karena itu kami mendukung Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri Irjen Pol Syahar Diantono untuk terus melakukan pelayanan aduan masyarakat dan penegakan hukum bagi anggota yang melakukan dan melawan hukum dan melakukan pelanggaran
Kami percaya ditangan kadiv propam irjen pol syahar diantono penegakan hukum bagi yang melakukan pelanggaran akan ditindak tegas.