PONTIANAK _ POLDA KALBAR – Dalam rangka kesiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Polda Kalbar menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Kapuas Tahun 2023 yang bertempat di Ruang Graha Khatulistiwa Polda Kalbar, Kamis (13/4).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, Pangdam XII/Tanjungpura yang diwakili Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Djauhari, Danlamtamal Pontianak Laksma TNI Suharto beserta Forkopimda Kalbar.
Dalam sambutannya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan, situasi dan indikator perekonomian Kalbar secara umum aman dan kondusif, namun terdapat beberapa trend kasus meningkat dari bulan sebelumnya seperti musim hujan yang panjang maka kebakaran hutan berkurang. Namun seminggu ini sudah tidak ada hujan maka akan dilakukan patroli, heli diterbangkan, drone di operasikan baik.
“Ada beberapa potensi kerawanan menjelang Hari Raya Idul Fitri ini seperti curah hujan mulai berkurang untuk instansi terkait agar bekerja sama, Kejahatan konvensional, Subsidi pemerintah, sesuai arahan Gubernur Kalbar dimana untuk kapolres melaporkan apabila terdapat antrian dan fungsi Reserse dan Intel agar mengecek sampai dengan ke bungker minyaknya, Kecelakaan alat transportasi, Fenomena di masyarakat berkaitan dengan ketersediaan tiket yang dikhawatirkan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu,” jelasnya.
Karakteristik masyarakat dan prediksi animo mudik 2023 sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, karena mudik pertama tanpa PPKM jika dilihat dari grafik bahwa masyarakat muslim paling banyak maka ditingkatkan pengamanan tempat ibadah. 250 Ribu penumpang rencana akan melaksanakan mudik bisa dilihat dimana ketersediaan tiket mudik mulai sulit.
“Polda Kalbar akan menggelar Operasi Ketupat di seluruh daerah Kalbar selama 14 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan menyasar di seluruh tempat seperti Terminal bus sebanyak 29 titik, Objek wisata 116 titik, Pelabuhan 21 titik, Bandara 4 titik, SPBU 113 titik, Pusat pembelanjaan 139 titik, Masjid prioritas 933 titik dan sebanyak 3.050 personel dikerahkan. Sebanyak 1.423 Polri, 260 TNI dan 179 Dinas Perhubungan,” ungkap Irjen Pipit.
Menurutnya, untuk keberadaan petugas di lapangan tolong dipantau dengan betul membantu mengawasi dan mengatur serta akan dilakukan mobile untuk melihat tempat-tempat yang sepi dan jauh dari pelayanan. Harus ada petugas minimal patroli stasioner jangan sampai ada kecelakaan karena mereka susah untuk berkomunikasi.
“Para petugas yang hadir harus ada di pos-pos, jangan sampai petugas kita tidak ada yang menjaga dan mengantisipasi kejahatan konvensional serta mengambil langkah-langkah, kemudian pelaksanaan pengawasan secara komprehensif dan turun langsung di tengah-tengah masyarakat serta melakukan patroli roda dua, roda empat dan jalan kak,” tegasnya.
Penguatan kolaborasi dengan TNI dan stakeholder terkait, Kemudian laksanakan penegakan hukum jika terdapat permasalahan pidana yang mengganggu harkamtibmas dan keteraturan sosial. Pemantauan terhadap jalur lalu lintas dengan adanya mudik gratis khatulistiwa inisiasi Polda Kalbar digelar dengan target 1000 orang kerjasama dengan pemerintah provinsi Dinas Perhubungan.
Selain itu, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji mengatakan, kelancaran arus mudik yang ramai dan jangan hanya fokus di darat tapi banyak sekali pengunjung itu dari sungai dan laut.
“Arus pulang di PLBN ini, saya sudah kunjungi arus baliknya habis lebaran ini yang dari Kabupaten Sambas bisa puluhan ribu untuk kembali bekerja,” jelasnya.
Untuk kebutuhan sembako saya rasa masing-masing daerah sudah tersedia sehingga mudah-mudahan Lebaran ini semua berjalan lancar dan aman.
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Polda Kalbar Gelar Rakor Linsek Operasi Ketupat Kapuas 2023
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, Pangdam XII/Tanjungpura yang diwakili Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Djauhari, Danlamtamal Pontianak Laksma TNI Suharto beserta Forkopimda Kalbar. Dalam sambutannya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan, situasi dan indikator perekonomian Kalbar secara umum aman dan kondusif, namun terdapat beberapa trend kasus meningkat dari bulan sebelumnya seperti musim hujan yang panjang maka kebakaran hutan berkurang. Namun seminggu ini sudah tidak ada hujan maka akan dilakukan patroli, heli diterbangkan, drone di operasikan baik.