Polrifastrespon.com _ Dalam keterangan nya Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkap alasan penyaluran tunjangan untuk guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah ke rekening pribadi.
Menurut Mu’ti, salah satu alasan disalurkannya langsung ke rekening pribadi karena untuk mencegah keterlambatan penyaluran dan pungutan liar (Pungli).
“Ya sebagiannya itu (mencegah keterlambatan penyaluran dan pungutan liar),” kata Mu’ti di Kantor Kemendikdasmen, Sabtu (15/3/2025).
Kendati demikian, alasan utama yang membuat tunjangan ASN ditransfer ke rekening langsung yakni percepatan birokrasi dan efisiensi. Percepatan birokrasi dan efisiensi ini kata Mu’ti adalah arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Tapi yang paling pokok adalah menggunakan istilah Bapak Presiden untuk birokrasi ini kita permudah, kata kuncinya, birokrasi yang tidak birokratis, birokrasi yang efisien, yang efektif, yang tepat sasaran, dan cepat,” ujarnya.
“Itu juga sesuai dengan arah beliau, katanya dengan administrasi 6.0. Ini nanti akan terus kita lakukan untuk bentuk-bentuk pelayanan yang lainnya di kementerian,” lanjut dia.
Mu’ti menuturkan, tunjangan tersebut nantinya akan diterima 1.476.964 guru ASN dan 392.802 orang guru non-ASN.
