PLB Sebagai Benteng Borneo, Susana Lahai : Tetap Setia Merah Putih dan NKRI

Menurut Ketua DPW Perkumpulan Pemuda Dayak (Perpedayak) Kalimantan Timur, Susana Lahai, mereka dibina secara Budaya sesuai dengan budaya masing-masing. Untuk lebih mengenal dirinya sendiri lewat budayanya sebagai Orang Dayak. Juga dibina secara aturan-aturan kenegaraan untuk bisa mengerti akan hukum-hukum negara. Maksudnya, yang mana boleh dilakukan seorang pasukan dan yang mana yang tidak boleh dilakukan seorang Pasukan.

Berita197 Dilihat

KALTIM _ Pasukan Lawung Bahandang (PLB) juga merupakan Pasukan Merah (PM) yang lahir dari Perkumpulan Pemuda Dayak (Perpedayak). Sebagai Pasukan Adat, Pasukan Budaya, Pasukan Pertahanan Wilayah dan Benteng Borneo.

Menurut Ketua DPW Perkumpulan Pemuda Dayak (Perpedayak) Kalimantan Timur, Susana Lahai, mereka dibina secara Budaya sesuai dengan budaya masing-masing. Untuk lebih mengenal dirinya sendiri lewat budayanya sebagai Orang Dayak.

Juga dibina secara aturan-aturan kenegaraan untuk bisa mengerti akan hukum-hukum negara. Maksudnya, yang mana boleh dilakukan seorang pasukan dan yang mana yang tidak boleh dilakukan seorang Pasukan.

Masih menurut Susana, Dewan Pengurus Pusat atau DPP Perpedayak PLB berada di Palangkaraya Kalimantan Tengah. Sebagai Ketua Umum Wahyu Saputra dan Pembina Besar PLB adalah Panglima Ampit.

Susana Lahai menjelaskan. Arti dari Pasukan Lawung Bahandang. Lawung adalah Kain Penutup Kepala. Sedangkan Bahandang adalah Merah. Maka dari itu khas dari masyarakat Dayak untuk satu komando saat Borneo memanggil.

Walaupun kami tetap melestarikan Adat Dayak yang merupakan warisan leluhur, masyarakat Adat Dayak tetap setia kepada Merah Putih. Dan berkomitmen menjaga dan mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“NKRI dan Merah Putih merupakan harga mati bagi kami masyarakat Adat Dayak. Dengan Pasukan Merah kami siap mengamankan IKN agar berjalan sesuai rencana, ” ujar Susana Lahai kepada media ini, Jum’at (16/6/2023). (edy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.