KUNINGAN _ Adanya Situs Sejarah Kuningan “Pangeran Arya Adipati Ewangga” yang berlokasi di lingkungan Lingga Harapan Rt.014 Rw.005 Kelurahan Winduherang Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan kini nampak tak terawat.
Padahal tempat tersebut mempunyai nilai aspek sejarah, bahkan belum lama Pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden dan Gubernur Jawa Barat mengambil Air dan Tanah dari Situs Sejarah Makam Pangeran Arya Adipati Ewangga untuk pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) di Kalimantan.
Adanya hal tersebut menjadi bukti bahwa Bangsa yang Besar Adalah Bangsa yang Menghargai Sejarahnya bukan melupakannya. Dan ini sangat berbanding terbalik dengan realita yang ada dikala situs sejarah ini tidak terawat bahkan luput dari perhatian pemerintah.
Bila melihat dari daptar aset yang ada, situs sejarah Pangeran Arya Adipati Ewangga tercatat dalam daftar situs sejarah yang ada di Dinas Kubudayaan atau Disdikbud Kabupaten Kuningan. Namun sejak dari awalnya di bangun dan dipelihara situs tersebut berada dalam masa kepemimpinan Alm. Bupati Aang Hamid Suganda masih ada perawatan terhadap situs tersebut.
Tetapi sejak di jaman kepemimpinan terdahulu sampai dengan sekarang tidak ada lagi pemeliharaan yang dilakukan oleh pihak pemerintah daerah setempat. Hal tersebut menimbulkan kekecewaan bagi Jupel (Juru Peelihara) dan warga sekitar.
Seperti apa yang disampaikan Andi (Juru Pelihara) Situs Sejarah Pangeran Arya Adipati Ewangga, bahwa menurutnya, secara sejarah bagaimana saya bisa menjadi Jupel itu karena adanya amanah dari keluarga atau orang tua yag memang dari dahulu merawat situs ini. Sehingga secara turun temurun maka amanah itu kembali saya lanjutkan dan ini saya lakukan dengan ikhlas karena ini menjadi bagian yabg harus terus dipelihara, ucap Andi, Minggu (9/7/2023)
“Memang pak sejauh ini saya selalu mendampingi para pejiarah yang datang dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri pun ada” katanya
Namun kita juga sangat kewalahan dalam memelihara situs ini mengingat kita tidak mempunyai dana tetap untuk kebutuhan sarana yang ada, belum lama ini juga atap genting yang sempat terhantam oleh dahan tumbang dari tempat sekitar sehingga mengakibatkan pasilitas yang ada rusak. Dan para pengurus Situs Makam Pangeran Arya Adipati Ewangga meminta bantuan melalui pihak kelurahan setempat untuk memperbaiki kerusakan yang ada secara sementara, dan hasilnya pun dilakukan penjodangan dengan memakai alat baja ringan. Terangnya
Hal sama pun disampaikan Kang Agus, selaku Tokoh Masyarakat setempat bahwa menurut dirinya ini sangat memperihatinkan disaat adanya tempat sejarah yang harus diperhatikan dan dipelihara, pada faktanya sangat jauh dan luput dari perhatian pemerintah.
“Ironis memang, namun apa daya fakta dilapangan seperti itu” ucap Agus
Tolong pemerintah, baik Pemda setempat khususnya bidang kebudayaan perhatikan situs ini, ini menjadi bagian yang harus di pelihara oleh bagiannya, jangan sampai sejarah ini hilang tergerus waktu. Berilah perhatian penuh terhadap situs dan kebudayaan yang ada, karena ini harus segera diperbaiki. Pintanya
(Moris)