CIREBON JABAR – hasil audensi pada kamis 22 Desember kemarin rupanya jawaban dari dinas pendidikan dan Inpestorat Kabupaten Cirebon tidak memuaskan organisasi kewartawanan yang dinamakan Fast Respon Nusantra, hingga berbuntut akan dilaporkannya dugaan kebocoran dana BOS disetiap sekolah yang nakal kepada Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR).dan Kejaksaan agung jakarta
Seperti yang di jelaskan Fast Respon di sekertariatnya kepada awak media senin (26 12). Hasil tanya jawab tentang permasalahan dana BOS yang di duga banyak masalah dalam penggunaannya. di nilai oleh Fast Respon dalam audensi di DPRD kabupaten Cirebon jawaban disdik dan Inpestorat tidak menyelesaikan akar masalah, maka Fast Respon Berencana akan melaporkan.
“Kami berencana akan melaporkan beberapa sekolah kepada tipikor,” ujar Wahid selaku ketua.
Disambung oleh Harun selaku sekertaris, membenarkan perencanaan beberapa sekolah akan dilaporkan kepihak hukum karena mediasi waktu audensi menemui jalan buntu.
“Data-data beberapa sekolah sudah di pegang. Mengenai benar atau tidak ada kebocoran biar pihak hukum yang nanti lebih lanjut menyikapinya,” jelas Harun.
Masih menurut Harun, perencanaan sementara beberapa sekolah dulu, sambil menunggu tim investigasi mencari bukti dan pakta sekolah yang lainnya yang melakukan penyalahgunaan.
“Sedang menyiapkan data dulu, termasuk isu dugaan adanya iuran kepihak dinas, kata Harun.
Namun disayangkan pihak Fast Respon tidak menyebutkan ketika ditanya sekolah yang mana yang akan di laporkan olehnya.
( Agus gusbur korwil)