Muara Enim.FAST RESPON COUNTER OPINION POLRI.
Seorang penyandang disabilitas bernama Andrew Lenrao, yang merantau ke Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Desember 2020 lalu dengan maksud mencari nafkah sebagai penjahit pakaian lebih kurang 3 tahun lamanya. Namun, nasib berkata lain Andrew warga Desa Sugihan, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim ini justru terkendala masalah keuangan dimana ia sedang mengalami kesusahan untuk pulang ke kampung halamannya.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi mendengar kabar tentang keadaan Andri melalui grup WhatsApp Ikatan Keluarga Sumatera Bagian Selatan (IKASS) langsung mengambil tindakan untuk memberika bantuan agar Andrew bisa pulang ke kampungnya.
“Salah satu anggota grup IKASS memohon bantuan agar Andrew dapat dibantu dikembalikan ke kampung halamannya. Atas inisiatif IKASS untuk mengumpulkan sumbangan dari anggota grup. Akhirnya berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp5.250.000, uang tersebut digunakan untuk membelikan tiket pesawat bagi Andrew dari Kupang ke Palembang. hingga kami meminta bantuan anggota grup agar membantunya selama perjalanan dari Kupang hingga sampai di Palembang,”ungkapnya, Minggu (2/7/2023) dalam keterangan persnya.
Dikatakan, Kapolres Mang Andrew yang seorang difabel difasilitasi pihaknya tiba di Jakarta dibantu oleh Protokol Polda Sumsel, Andrew pun melanjutkan penerbangannya ke Palembang.
“Di Bandara Palembang, Andrew dijemput oleh Protokol Polda Sumsel dan anggota Satlantas Polres Muara Enim. Mereka kemudian mengantarkannya menggunakan Mobil Patwal Satlantas Polres Muara Enim ke Desa Sugihan, Kecamatan Rambang, agar dapat dipertemukan kembali dengan keluarganya,”ujarnya.
Kemudian, Kapolres menerangkan perjalanan yang ditempuh sekitar 4 jam, untuk tiba di Desa Sugihan dan langsung menuju kediaman keluarga Andrew.
“Keluarga Andrew sangat terkejut dan bingung melihat kedatangan anggota Satlantas Polres Muara Enim. Kemudian, anggota kita bertemu dengan ibu, istri, dan anak laki-laki Andrew yang sudah lama berpisah kurang lebih 3 tahun dan hanya berkomunikasi melalui telepon. Dimana anggota kita langsung mengajak istri dan anaknya untuk membuka pintu mobil hingga istri dan anak Andrew tidak bisa menahan tangis dan langsung memeluk Andrew dengan erat,”ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan senyum bahagia terpancar di wajah Andrew yang akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya setelah 3 tahun merantau di NTT.
“Saudara Andrew berencana membuka usaha menjahit dan vermak pakaian di kampung halamannya nantinya. Dan bantuan ini sebagai persembahan kecil yang diharapkan menjadi amal jariyah untuk kita semua khususnya personil Polres Muara Enim dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77 tahun 2023,”pungkasnya.
TIM FRN SUMSEL.