Parigi Moutong – Guna meningkatkan pembinaan mental dan spiritual generasi muda, Da’i Polri Polres Parigi Moutong (Parimo) yang tergambung dalam Satgas Preemtif Operasi Madago Raya memberikan bantuan sarana kontak berupa alat olahraga kepada pemuda Desa Matolele, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong, pada Jumat (5/4/2024).
Bantuan yang diberikan berupa alat olahraga bola kaki, bola voli beserta net dan seragam, bola takraw beserta net. Penyerahan bantuan dilakukan secara simboliskepada perwakilan pemuda Desa Moutong oleh Aiptu Erwin L didampingi Bhabinsa Kopda Inf Lorenz serta Bhabinkamtibmas dan 3 personel Da’i Polri lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Aiptu Erwin mengatakan, bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Polri khususnya satgas Preemtif yang tergabung dalam Operasi Madago Raya terhadap generasi muda di Desa Matolele.
“Diharapkan dengan bantuan ini, para pemuda dapat lebih aktif dalam kegiatan olahraga dan terhindar dari pengaruh negatif seperti paham Intoleran, radikalisme serta narkoba,” kata Erwin.
Selain itu, Aiptu Erwin juga mengajak para pemuda untuk selalu menjaga Kamtibmas di lingkungan tempat tinggalnya menjelang lebaran Idul Fitri agar berjalan aman dan kondusif.
“Mari kita bersama-sama menjaga Kamtibmas agar situasi di desa kita terlebih menjelang lebaran Idul Fitri agar tetap aman dan kondusif,” ajak Aiptu Erwin.
Ia juga mengimbau, kepada generasi muda untuk tidak melakukan hal-hal negatif yang dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, tukasnya.
Ditempat yang sama, Sultan selaku pengurus karang taruna malino jaya matolele, mengucapkan terima kasih kepada Satgas Madago Raya atas bantuan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi para pemuda di desa kami,” kata Sultan selaku pengurus Karang Taruna.
Sultan berharap dengan bantuan ini, para pemuda dapat lebih semangat dalam berolahraga dan mengharumkan nama desa di berbagai ajang perlombaan.
Ia juga mengajak para pemuda yang ada di desanya, agar berperan aktif membantu kepolisian dalam mencegah paham intoleran, radikalisme serta bahaya narkoba yang dapat kerusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, pungkasnya.