KUNINGAN JABAR – Hari Sabtu Tanggal 24 Desember 2022 Pihak PLN Memiliki Stimen bahwa setiap pembayaran paling terlat tanggal 20 dan selebihnya akan akan di putus, yang Penting jangan nunggak dan bayar sebelum tanggal yang ditentukan ujar Andi Yang mengaku sebagai karyawan PLN UPJ kuningan.
Dan ironis salah satu pegawai datang berbondong bondong membawa surat tagihan ke kediaman rumah pimpinan Redaksi Patroli88 Deden Hardening dan dengan sepontan Rumah ini belum bayar sesuai dengan tanggal yang ditentukan untuk Sementara akan di putus .
Sungguh tercengang Pimpinan Redaksi Patroli88 mendengarnya dan pihak Grup PLN diPersilakan Duduk untuk meneruskan Pembicaraanya.
Namun Pimpinan Redaksi Deden Hardening pun spontan” kamu ngomong apa mau Jaringan Ini akan Kami Putus Sementara,” ungkapnya.
“Saya juga kaget baru aja tetlat beberapa hari kok tega mau putusin Jaringan PLN .ujar pimred kami sendiri meminta pihak PLN Hal ini UPJ Kuningan wajib sosolisasi dong ke masyarakat supaya paham dan tahu ,ini aneh baru beberapa hari aja kok langsung di putus kami meminta kepada pihak PLN hal ini UPJ Kuningan wajib Sosolisasi ke masyarakat dong bila perlu sosolisasi ke setiap RT Rw Kelurahan Dan Desa dong supaya Masyarakat paham dan langsung tahu katanya, beranggapan kami sering sosolisasi melalui Media diantaranya radio Megaswara,” katanya.
dan Pimpinan redaksi pun mengatakan struk tagihan saja barusan datang ini saja di bawa rame rame, tandas Pimpinan Redaksi Deden Hardening yang berlatar belakang ketua DPW fast respon Jabar .
Menurut Sekjen Fast Respon Agus salam Angkat Bicara kalau mau memutus pihak PLN wajib memberikan Surat dulu dong tagihan kepihak yang bersangkutan dan jangan bergerombol.
Cukup satu orang saja supaya tidak menjadi dampak piskologi dan menurut saya juga UPJ.
“PLN kuningan wajib sesering mungkin untuk sosiyalisasi melalui RT RW Desa maupun Kelurahan supaya lebih mengenal kami juga meminta kepada pihak PLN UPJ Kuningan sebelum ada pemutusan pemberitahuan dulu dong dan kasi bukti penunggakan serta jangan bergerombol,” Pinta agus salam.
( agus gusbur Korwil)
