*Polda Sulteng gandeng Masyarakat Pecinta Sepak Bola gelar Doa bersama untuk Tragedi Kanjuruhan*

Rudy juga berpesan dan berharap, Tragedi Kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua khususnya masyarakat pecinta sepak bola di Sulawesi Tengah agar tidak terulang dan tidak terjadi di Bumi Tadulako, pungkasnya Untuk diketahui tragedi Kanjuruhan mengetuk hati Kapolda Sulteng dengan memerintahkan seluruh jajarannya melaksanakan salat Ghoib dan doa bersama yang akan digelar selama tujuh hari berturut-turut di kesatuan masing-masing baik dilaksanakan secara internal maupun melibatkan masyarakat pecinta sepak bola.

Do'a bersama, Polri144 Dilihat
banner 970x250

PALU, Turut merasakan dukacita tragedi Kanjuruhan, Suporter dan Club Sepak Bola di Kota Palu, bersama Polda Sulawesi Tengah menggelar doa bersama dan Salat Ghoib di Masjid Ar Rahman Polda Sulteng, Jalan Soekarno Hatta Palu, Selasa (4/10/2022)

Hadir dalam acara tersebut Kapolda Sulteng Irjen Polisi Drs. Rudy Sufahriadi dan jajaran, Walikota Palu Hadiyanto Rasyid, Official dan supporter Persipal.

“Innalillahi Wainnaillahi Rajiun, Innalillahi Wainnaillahi Rajiun, Innalillahi Wainnaillahi Rajiun” Ucap Kapolda Sulteng membuka sambutannya

Saya mewakili Pemerintah dan Institusi Polri menyampaikan duka yang sangat mendalam terhadap meninggalnya saudara-saudara kita, teman-teman dan sahabat-sahabat supporter dari Arema Fc karena insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, kata Rudy

Lanjut Rudy mengatakan, seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa pada Sabtu (1/10/2022) terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang dipicu kekecewaan supporter Arema FC karena kekalahan dalam pertandingan sepak bola melawan Persebaya Surabaya,

Kericuhan tersebut mengakibatkan timbulnya korban sebanyak 448 orang terdiri dari 323 korban luka-luka dan 125 korban meninggal dunia termasuk 2 anggota Polri. Tragedi ini buka hanya tragedy Sepak Bola, namun juga tragedi kemanusiaan, ungkapnya

Hari ini bersama masyarakat pecinta sepak bola Kota Palu secara khusus dan Sulawesi tengah secara umum turut memanjatkan doa sebagai bentuk keprihatinan, solidaritas dan rasa duka cita mendalam atas terjadinya tragedi Kanjuruhan, terang orang nomor satu di Polda Sulteng ini

Rudy juga berpesan dan berharap, Tragedi Kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua khususnya masyarakat pecinta sepak bola di Sulawesi Tengah agar tidak terulang dan tidak terjadi di Bumi Tadulako, pungkasnya

Untuk diketahui tragedi Kanjuruhan mengetuk hati Kapolda Sulteng dengan memerintahkan seluruh jajarannya melaksanakan salat Ghoib dan doa bersama yang akan digelar selama tujuh hari berturut-turut di kesatuan masing-masing baik dilaksanakan secara internal maupun melibatkan masyarakat pecinta sepak bola.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.