Magelang Jateng | Tempo Timur – Saat ini tambang pasir ilegal di Magelang Jawa Tengah tutup total. Lokasi tambang sudah sunyi dari alat berat eskavator yang menjamur sebelumnya beroperasi
Dari pantauan tim Perkumpulan Wartawan (PW) Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri di bawah Pimpinan Agus Flores, sekarang ini dilokasi pertambangan ilegal
setiap harinya hanya terlihat 4 sampai 5 eskavator ditugaskan menutup lubang lubang tambang.
Dari informasi yang didapat tim PW FRN karena Pemilik atau penyewa Alat tidak mau beresiko hukum. Selain itu setisp harinya Anggota Gabungan. TNI dan Polri sering berlalulalang mengawasi tambang tersebut.
Terpisah, Agus Flores Ketua Umum Perkumpulan Wartawan (PW) Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri menjelaskan, penutupan atas Intruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Panglima TNI Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si, dan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo.
“Selain Pertambangan ilegal ditutup di intruksikan pula untuk segera menutup kembali lubang lubang tambang, “jelas Agus.
Selain menyampaikan langsung kepada Presiden dan Jenderal TNI/Polri, Penutupan ini pun kata Agus tak lepas dari kerja keras tim FRN dan Medianya yang terus memantau lokasi dan menyampaikan perkembangan melalui pemberitaan, sehingga lebih cepat mendapat respon Presiden dan Jenderal TNI/Polri, tandasnya.