*Rentan Terpengaruh Paham Radikal, BNPT Meminta Pemuda dan Pelajar Waspada Ciri-cirinya*

Pada kesempatan itu, Nurwkahid juga memberikan vaksinasi ideologi terhadap generasi muda agar generasi muda memiliki imunitas ideologi sehingga tidak mudah terpapar paham radikal. Vaksinasi yang harus dilakukan adalah dengan menanamkan moderasi beragama maupun nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme.

banner 970x250

Jakarta- Generasi muda merupakan salah satu kelompok yang rentan terpapar paham radikal terorisme. Karena itulah, sejak dini pemuda harus memahami dan mewaspadai ciri-ciri narasi dan sikap kelompok radikal agar tidak mudah terpapar.

Di hadapan ratusan pemuda dan pelajar dalam kegiatan Pelibatan Pemuda dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme dengan Pitutur Kebangsaan “Ekspresi Indonesia Muda” yang diselenggarakan Melalui Forun Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Jakarta (31/8), Direktur Pencegahan BNPT, Ahmad Nurwakhid, meminta para pemuda agar wasapada terhadap indikasi dan ciri kelompok radikal.

Ciri radikal terorisme yang mengatasnamakan agama, menurut Nurkwahid, dapat dikenali dengan indikasi berikut ini;

Pertama, berpaham takfiri yakni mudah mengkafirkan orang lain yang berbeda paham atau kelompok, termasuk mengkafirkan negara. Ciri yang kedua bersikap ekslusif yakni tertutup lingkungan maupun perubahan zaman dan suka klaim kebenaran serta intoleran terhadap perbedaan maupun keberagaman.

Ciri yang ketiga, bersikap anti Ideologi Pancasila dan cenderung pro ideologi khilafah transnasional. Lebih lanjut, ciri yang keempat adalah sikap yang membangun kebencian, permusuhan dan ketidakpercayaan terhadap pemimpin maupun pemerintahan yang sah melalui sebaran narasi hoax, fitnah, povokasi, politik identitas dan lainnya yang memecah belah masyarakat.

Ciri yang kelima memiliki sikap benci dan anti terhadap seni budaya maupun kearifan lokal. Dan terakhir, cenderung insuboordinasi atau melawan terhadap norma, peraturan, dan hukum yang berlaku.

Pada kesempatan itu, Nurwkahid juga memberikan vaksinasi ideologi terhadap generasi muda agar generasi muda memiliki imunitas ideologi sehingga tidak mudah terpapar paham radikal. Vaksinasi yang harus dilakukan adalah dengan menanamkan moderasi beragama maupun nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme.

Generasi muda juga diminta untuk terlibat aktif menjadi buzzer perdamaian, toleransi persatuan Indonesia. Selain itu, ia juga mendorong generasi muda untuk mengisi kemerdekaan dengan fokus menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membangkitkan spiritualitas ataupun membangun keluhuran budi pekerti.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.